Sebab, lanjut Abraham, tidak ada pemberitahuan terkait transfer uang senilai Rp755,6 miliar dari Pemprov DKI kepada pihak RS Sumber Waras. Abraham baru mengetahui pembayaraan telah dilunasi pada 5 Januari 2015 ketika pihak RS Sumber Waras memeriksa jumlah saldo di rekeningnya.
Abraham tak mempermasalahkan mekanisme pembayaran yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Ia menaruh kepercayaan seluruhnya kepada pihak Pemprov DKI terkait pembayaran.
"Harusnya, setelah perjanjian dia segera bayar, baiknya seperti itu yaa. Tapi saya percaya kepada pemerintah dimana telah lakukan tandatangan akta jual beli namun tidak bayar kan enggak mungkin. Jadi mekanisme pembayaran kita serahkan ke pemerintah. Kalau saya maunya yang itu tadi, pagi tanda tangan, besoknya dibayar itu saya senang," tukas Abraham di kantornya, Senin 18 April 2016, seperti yang dilansir oleh Bandar Poker Terbaik Pokerbatman.com
Abraham menjelaskan, Pemprov DKI dengan Yayasan Sumber Waras bersepakat untuk melakukan penandatanganan kontrak pada 17 Desember 2014. NJOP lahan tersebut pada tahun 2014 sebesar Rp20.755.000 di mana lahan seluas 36,441 meter persegi dijual dengan harga Rp755 miliar.
Dalam perjanjian tersebut, RS Sumber Waras harus mengosongkan lahan seluas 36.441 meter yang sudah dibeli Pemprov DKI. RS Sumber Waras harus mengosongkan lahan dua tahun setelah pembayaran diterima atau pada 31 Desember 2016. Abraham mengaku pihaknya telah memindahkan sebagian peralatan yang ada di ruangan-ruangan yang berdiri di atas lahan itu.
"Nanti kita pindah ke sisi sini, di lahan yang kita punya. Ini sekarang kita sedang mau memulai renovasi, akan kita maksimalkan pembangunannya," pungkas Abraham.
Bandar Poker Terbaik Pokerbatman.com
Tag :
Berita
0 Komentar untuk "Bandar Poker Terbaik - Ahok Transfer Uang Pembelian Sumber Waras Secara Diam-Diam"